BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengertian
Kata televisi (television) berasal dari 2 kata yaitu ”tele” (jarak jauh)
dan ”vision” (melihat), sehingga televisi atau disingkat TV berarti ”melihat
dari jarak jauh”.
Proses ”melihat dari jarak jauh” ini menjadi bisa dilakukan karena
perubahan brightness (intensitas cahaya) dan color (warna) dari adegan (scene)
yang dilihat dapat diubah menjadi variasi tegangan/arus listrik oleh sejenis
transduser photo-sensitive, yaitu tabung kamera. Kemudian tegangan/arus listrik
tersebut dapat diubah kembali menjadi informasi brightness dan color oleh
perangkat display cathode ray tube (atau jenis display yang lain, seperti LCD
atau Plasma).
Tegangan listrik yang mewakili brightness dan warna dapat dikirimkan ke
jarak yang jauh dengan menggunakan sinyal pembawa frekuensi radio (VHF atau
UHF), yaitu dengan menggunakan teknik modulasi dan penguatan.
Di sisi penerima, sinyal televisi dapat diambil dari gelombang VHF/ UHF
yang di-demodulasi dengan teknik deteksi super-heterodyne dan penguatan. Dengan
cara seperti inilah, siaran gambar bergerak dapat disaksikan di layar pesawat
TV pada jarak yang jauh.
Secara umum, Televisi
terkadang sistemnya sulit dimengerti dan ada juga mudah untuk dipahami yang
digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Panasonic, adalah televise yang akan
kami gunakan untuk meneliti, apakah sistemnya mudah digunakan atau sulit
digunakan. Kami akan mewawancarai seseorang yang telah membeli TV baru,
menanyakan seputar Televisi tersebut, apakah televise tersebut mudah atau sulit
digunakan. Seperti apa yang telah diberikan tugas oleh Dosen, Kami harus
observasi orang lain menggunakan system remote control TV (dimana segala
pengaturan TV dilakukan melalui remote control. Tugas (task) yang harus
dilakukan adalah melakukan (dengan asumsi TV baru dibeli) pencarian semua
saluran TV yang tersedia kemudian menyimpannya.
2.
Sistem Televisi
Elemen-elemen
dari sistem televisi adalah :
• Sumber gambar : Merupakan sinyal
listrik yang mewakili gambar visual, dan dapat diperoleh dari kamera TV
(tayangan gambar angsung atau live), VTR (video tape recorder) untuk playback
tayangan rekaman, atau sumber-sumber yang lain.
• Sumber suara. Merupakan sinyal
listrik dari mikrophon atau dari output audio VTR atau dari sumber lainnya.
• Transmitter (pemancar). Merupakan
penghasil sinyal frekuensi radio (RF, Radio Frequency) dan memodulasikan
informasi video dan suara.
• Antena di transmitter untuk
menyiarkan (broadcast) ke udara (sistem penyiaran terestrial).
• Antena di receiver (penerima) untuk
menerima sinyal broadcast.
• Receiver (disebut juga tuner), yang
men-demodulasi informasi video dan suara dari sinyal RF yang diterima.
• Perangkat display untuk mengubah
sinyal video menjadi gambargambar visual (gambar bergerak).
• Penguat audio (audio amplifier) dan
loud speaker yang mengubah Sinyal listrik menjadi gelombang suara (percakapan,
musik, dan lain-lain) untuk melengkapi gambar.
3.
Sinkronisasi Baris dan Gambar
Gambar
dan reproduksinya harus disinkronkan dengan tepat sehingga tiap elemen gambar
yang diambil oleh kamera akan ditampilkan dengan tepat di display.
Pulsa
sinkronisasi (syn) terdiri atas dua jenis, yaitu line sync (Hsync) dan field
sync (V-sync). Line sync memastikan bahwa baris direproduksi dengan benar
(artinya awal baris direproduksi di awal baris juga), dan pulsa field sync
untuk memastikan reproduksi keseluruhan yang tepat. Pulsa-pulsa sync ini
dikirimkan di dalam sinyal gambar.
Perkembangan
Teknologi Layar TV
Layar
berkembang bertambah datar (flat) dan lebih persegi. Untuk menampilkan kontras
yang lebih baik, dibuat tabung yang lebih gelap. Tabung Datar Persegi
Tabung
jenis ini memberikan tambahan 9% permukaan gambar dibanding layar cembung dan
membuat gambar tampak lebih besar. Tabung Layar Gelap Tabung ini memiliki layar
yang hitam ketika dimatikan, meminimumkan kehilangan kontras gambar pada saat
penerangan yang kuat. Tabung ini menawarkan 50% kontras yang lebih baik,
sehingga gambar menjadi tajam dan kontras yang tinggi baik saat malam atau
siang. TV Proyeksi TV jenis ini dikembangkan untuk ukuran layar yang besar, dan
terdiri atas 2 jenis, yaitu : TV proyeksi belakang dan depan. Matrix Display
Matrix display mempunyai jumlah elemen diplay (pixel) horizontal dan vertikal
yang diskrit. Piksel-piksel dihubungkan oleh elektrode membentuk matriks
persegi baris dan kolom dalam saat yang sama. Matrix display terdiri atas
emissive atau non-emissive. Display emissive menghasilkan cahaya langsung dari
elemen display itu sendiri. Contohnya adalah Plasma display dan
Electro-Luminescent (EL) display. Non-emissive display tidak menghasilkan
cahaya, tetapi hanya memodulasikannya. Contoh display ini adalah Liquid Crystal
Display (LCD) dan Digital Micro-mirror Device (DMD). LCD menggunakan sumber
cahaya dari samping display, sedangkan DMD mempunyai sumber cahaya dari depan
display.
BAB II
METODE
OBSERVASI
Pengertian Observasi
Observasi adalah suatu cara pengumpulan data
dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu obyek dalam suatu periode
tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu
yang diamati. Banyaknya periode observasi yang perlu dilakukan dan panjangnya
waktu pada setiap periode observasi tergantung kepada jenis data yang
dikumpulkan. Apabila observasi itu akan dilakukan pada sejumlah orang, dan
hasil observasi itu akan digunakan untuk mengadakan perbandingan antar
orang-orang tersebut, maka hendaknya observasi terhadap masing-masing orang
dilakukan dalam situasi yang relatif sama.
Sebelum observasi itu dilaksnanakan,
pengobservasi (observer) hendaknya telah menetapkan terlebih dahulu aspek-aspek
apa yang akan diobservasi dari tingkah laku seseorang. Aspek-aspek tersebut
hendaknya telah dirumuskan secara operasional, sehingga tingkah laku yang akan
dicatat nanti dalam observasi hanyalah apa-apa yang telah dirumuskan tersebut.
Pengumpulan
data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara
pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar
lain untuk keperluan tersebut. Pengamatan baru tergolong sebagai teknik
mengumpulkan data, jika pengamatan tersebut mempunyai kriteria berikut:
- Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik.
- Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan.
- Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian saja.
Pengamatan
dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya. Penggunaan
pengamatan langsung sebagai cara mengumpulkan data mempunyai beberapa
keuntungan antara lain :
Pertama.
Dengan cara pengamatan langsung, terdapat kemungkinan untuk mencatat bagaimana
cara user menggunakan TV tersebut. Kedua. Pengamatan langsung dapat memperoleh
data dari subjek baik tidak dapat berkomunikasi secara verbal atau yang tak mau
berkomunikasi secara verbal. Adakalanya subjek tidak mau berkomunikasi, secara
verbal dengan enumerator atau peneliti, baik karena takut, karena tidak ada
waktu atau karena enggan. Dengan pengamatan langsung, hal di atas dapat
ditanggulangi. Selain dari keuntungan yang telah diberikan di atas, pengamatan
secara langsung sebagai salah satu metode dalam mengumpulkan data, mempunyai
kelemahan-kelemahan.
Setelah
kami mengobservasi user, user mengatakan bahwa interface desain dari TV
Panasonic yang bermodel seperti diatas, sangatlah baik. Keluarga yang telah
menggunakan TV tersebut nyaman dan dari observasi kami bahwa TV tersebut baik
untuk user.
Cara
Mencari Saluran Televisi :
1.
Pada Remote Control TV tekan MENU, lalu alan muncul pilihan, ada Picture, Sound
dan Setup.
2.
Pilih Setup, lalu akan muncul seperti dibawah ini, tekan OK pada Remote, jika
ingin membuat urutan atau list untuk Televisi maka pilih Channel List.
3.
Untuk mencari saluran TV secara Auto Tuning, maka akan mucul seperti dibawah
ini, Fine Tuning untuk mencari saluran secara manual, dengan menekan Button
Right pada Remote, atau Button Left, dengan menggunakan Fine Tuning anda akan
mencari saluran secara pelan-pelan, karena cara kerja Fine Tuning adalah
mencari saluran hingga gambar jernih.
4.
Manual Tuning, yaitu mencari saluran secara manual, apabila menekan Button
Right atau kekanan maka, saluran akan muncul, cari sesuai apa yang diinginkan.
5.
Sound System pada Analogue TV Manual Tuning adalah untuk mencari frekuensi yang
sesuai dengan saluran yang diinginkan.
Setelah
kami mewawancari seseorang yang memiliki TV tersebut, kami menyatakan bahwa
orang tersebut mudah untuk menggunakan TV tersebut, karena disetiap Menu atau
Settingan TV terlihat jelas, bahwa kegunaan – kegunaan Remote dengan TV saling
berhubungan sehingga antara User dengan TV dan Remote bersifat Friendly. Kami
juga menanyakan apakah tombol remote terlalu kecil ? dan jawabannya adalah
tidak. Tombolnya pun sangat nyaman digunakan dan jelas terlihat. Baik Anak-anak
maupun Lansia mengerti cara menggunakan remote tersebut. Tombol-tombolnya pun
masuk akal. Sehingga memudahkan user menggunakannya.
BAB III
HASIL
OBSERVASI
Hasil
observasi yang telah kami rangkum adalah user tidak mengalami kesulitan baik
mencari saluran televise maupun mengubah-ubah settingan dari televise tersebut.
Desain dari fitur-fitur pada TV Panasonic
sangat baik dari segi penampilan, remote, desain dan lainnya. Karena
logo dari Panasonic tersebut adalah “Panasonic Ideas For Life”. ^^
Dengan tampilan layar datar (LCD)
memudahkan user untuk menonton dan terlihat menarik. Dengan Vierra Panasonic
ini, banyak juga fitur-fitur yang bisa digunakan seperti Facebook, Music,
Video, dan lain-lain. Seperti gambar dibawah ini:
Untuk
menggunakan facebook, user pun harus menggunakan Ethernet atau WiFi agar bisa
menjalankan facebook tersebut.
BAB IV
ANALISA
Secara
umum, Televisi terkadang sistemnya sulit dimengerti dan ada juga mudah untuk
dipahami yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Panasonic, adalah televise
yang akan kami gunakan untuk meneliti, apakah sistemnya mudah digunakan atau
sulit digunakan. Kami akan mewawancarai seseorang yang telah membeli TV baru,
menanyakan seputar Televisi tersebut, apakah televise tersebut mudah atau sulit
digunakan. Seperti apa yang telah diberikan tugas oleh Dosen, Kami harus
observasi orang lain menggunakan system remote control TV (dimana segala
pengaturan TV dilakukan melalui remote control. Tugas (task) yang harus
dilakukan adalah melakukan (dengan asumsi TV baru dibeli) pencarian semua
saluran TV yang tersedia kemudian menyimpannya.
Berdasarkan
prinsip kegunaan (usability) untuk menjelaskan mengapa menurut anda problem itu
ada. Untuk mengobservasi problem-problem yang ada, caranya menganalisa
bagaimana user dalam penggunaan TV tersebut. Analisa baik secara sulit maupun
mudah. Analisa pertama yaitu menganalisa apakah user menyukai desain dari
Panasonic TV tersebut atau tidak, ternyata user menyukainya. Kedua analisa
tentang bagaimana cara user mencari saluran-saluran televisi secara manual
maupun auto tuning. Setelah di analisa, user mudah menggunakannya. Ketiga
menganalisa bagaimana cara user menekan berbagai tombol-tombol yang ada di TV
maupun Remote Control tersebut. Telah disampaikan dalam metode observasi bahwa
TV remote dan user saling verkaitan, karena apabila user tak bisa
menggunakannya maka itu adalah problem. Tetapi setelah diobservasi user dan TV
saling Friendly. Jadi secara spesifik, antara user dan TV saling memahami, dan
mudah untuk digunakan dan menggunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar